AL-FATIHAH SEBAGAI CAHAYA

ALLAH SWT berfirman: Aku membahagi al-Fatihah di antara-Ku dan hamba-Ku. Setengahnya bagi-Ku dan setengahnya bagi hambaKu apa yang ia minta.

Jika ia (seorang hamba) berkata,  ‘bismillahirahmanirahim’ ALLAH berfirman: HambaKu memulai dengan namaKu . Wajib bagiKu untuk menyempurnakan segala urusannya dan memberkati dia dalam segala keadaannya.

Jika ia berkata, ‘alhamdulilla hirabbil alamin’ ALLAH berfirman: HambaKu memujiKu dan mengakui bahawa segala nikmat yang ada padanya berasal dariKu; segala bencana Aku palingkan darinya dengan anugerahKu . Aku minta kalian bersaksi bahawa Aku tambahkan baginya pada nikmat dunia, nikmat akhirat. AkanKu tolakkan darinya bencana akhirat sebagaimana Aku lepaskan darinya bencana dunia.

Jika ia berkata ‘arrahmanirrahim’ ALLAH berfirman: HambaKu bersaksi bahawa Aku Mahakasih Mahasayang. Aku minta kalian bersaksi akan Aku curahkan bahagiannya dari limpahan kasihKu dan akanKu berikan haknya dari limpahan  kasihKu dan akan Aku berikan haknya dari perbendaharaan kurniaKu.

Jika ia berkata , ‘malikiyaumiddin’ ALLAH berfirman: Aku minta kalian bersaksi sebagaimana ia mengakui bahawa Aku adalah Penguasa pada hari pembalasan, akan Aku mudahkan perhitungannya pada hari perhitungan, akan Aku terima segala kebaikannya dan akan Aku ampuni segala kesalahannya .

 Jika ia berkata, ‘iyyaka na’bud’ ALLAH berfirman: Benar hambaKu, hanya kepadaKu ia mengabdi. Aku minta kalian bersaksi sungguh akan Aku balas dia untuk segala ibadatnya dengan pahala yang membuat iri semua orang yang menentangnya dalam beribadat kepadaKu.

Jika ia berkata, ‘wa iyyakanasta’in’ ALLAH berfirman: KepadaKu hambaKu memohon pertolongan. KepadaKu ia mencari perlindungan . Aku minta kalian bersaksi sungguh Aku akan menolong urusannya. Aku akan melindungnya dalam segala kesusahannya. Aku akan bimbing tangannya pada hari deritanya. Dan,

Jika ia berkata, ‘ihdinasshirathalmustaqim…hingga akhir surah’ ALLAH berfirman: inilah hambaKu dan bagi hambaKu apa yang ia minta. Aku sudah memenuhi permintaan hambaKu . Aku sudah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan dan Aku telah menenteramkannya dari apa yang ia takutkan’.

Renungan bersama!